Kembali ke Daftar
Penundaan penerbangan adalah bagian penting dalam operasi penerbangan, dan berbagai kode dan sistem digunakan untuk mengelola dan melacak jenis penundaan yang berbeda. Beberapa contoh kode penundaan yang umum digunakan dalam industri penerbangan adalah sebagai berikut:
- ATA (Air Transport Association) Delay Codes: ATA memiliki serangkaian kode yang digunakan untuk mengkategorikan alasan penundaan penerbangan. Kode-kode ini digunakan oleh maskapai dan pengendali lalu lintas udara untuk melaporkan jenis penundaan kepada otoritas penerbangan dan penumpang. Contoh kode meliputi AOG (Aircraft on Ground), WX (Weather), TEC (Technical), ATC (Air Traffic Control), dan lainnya.
- ICAO (International Civil Aviation Organization) Delay Codes: ICAO juga memiliki sistem pengkodean untuk melaporkan alasan penundaan penerbangan secara internasional. Kode-kode ini digunakan dalam laporan statistik dan analisis. Contoh kode meliputi MET (Meteorological), AIR (Aircraft), OPS (Operational), dan lainnya.
- Airport IATA Codes: Setiap bandara di seluruh dunia memiliki kode tiga huruf yang dikenal sebagai IATA code. Kode ini digunakan dalam penjadwalan dan pelaporan penundaan penerbangan untuk mengidentifikasi bandara secara unik. Contoh IATA code adalah "JFK" untuk Bandara Internasional John F. Kennedy di New York.
- Flight Delay Prediction Codes: Dalam analisis data dan prediksi penundaan penerbangan, kode atau model matematika tertentu dapat digunakan untuk memprediksi kemungkinan penundaan penerbangan di masa depan. Ini dapat melibatkan kode komputer dan algoritma machine learning.
Dalam konteks ini, "delay code" mengacu pada sistem pengkodean yang digunakan untuk mengkategorikan, melacak, dan melaporkan penundaan penerbangan agar pengelolaan operasional penerbangan dapat lebih efisien dan untuk memberikan informasi kepada penumpang.
Bagi Rekan rekan yang ingin melihat informasi delay codes dapat melihat tautan berikut :
Delays Code
